Tips Memilih Gendongan

Setelah punya bayi, menggendong menjadi agenda yang tidak bisa bunda lepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memudahkan bunda dalam menggendong si kecil, terlahirlah sebuah ‘alat’ yang biasa kita sebut gendongan. Di indonesia sendiri, pada awalnya gendongan hanya terbuat dari kain yang dililitkan pada badan bunda untuk menopang tubuh si kecil. Seiring berjalannya waktu, terlahirlah gendongan instan dengan bentuk dan macam yang semakin beragam. Bunda pun jadi punya semakin banyak pilihan. Lalu bagaimana caranya memilih gendongan yang baik untuk si kecil?

Gendongan yang baik adalah gendongan yang memberikan kesan nyaman kepada anak yang digendong dan juga penggendongnya, istilah kerennya gendongan ergonomis. Untuk mengetahui apakah sebuah gendongan ergonomis atau tidak, bunda bisa mengecek apakah gendongan tersebut memenuhi kriteria di bawah ini.

Tight (kencang)

Pastikan gendongan terasa kencang dan tidak longgar saat digunakan. Kencang yang dimaksud adalah kencang yang nyaman dan tidak mencekik ya bun.

In view at all times (selalu terlihat)

Saat menggunakan gendongan, pastikan wajah anak terlihat dan tidak tertutupi atau tenggelam di dalam gendongan.

Close enough to kiss (cukup dekat untuk dicium)

Pastikan posisi anak saat digendong cukup dekat untuk dicium bunda atau kepala si kecil sejajar dengan dagu bunda.

Keep chin to the cest (dagu berada di dada)

Pastikan dagu si kecil menempel ke dada bunda dan tidak tertunduk ke bawah.

Supported back (menyangga punggung)

Pastikan gendongan bisa menyangga punggung bayi dengan baik.

Semoga bermanfaat ☺

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×