Jenis – Jenis Inner CLODI

Inner adalah lapisan bagian dalam clodi. Umumnya, inner adalah lapisan yang bersentuhan langsung dengan kulit si kecil (kecuali pada clodi tipe cover) sehingga bahan yang dipilih untuk membuat lapisan ini adalah bahan – bahan yang lembut dan stay dry seperti suede, cotton, microfleece, dan bamboo/bamboo charcoal. Bahan yang paling stay dry adalah bahan suede, sedangkan cotton adalah yang paling lembab setelah pemakaian.

Berikut ini adalah jenis-jenis insert sesuai dengan bahan pembuatnya.

1. Microfleece

Microfleece adalah kain sintetik yang paling sering digunakan sebagai bahan inner dan liner. Microfleece memiliki tekstur yang sangat lembut seperti bulu. Keunggulan microfleece adalah sifatnya yang mudah dilewati air sehingga pipis si kecil yang mengenai inner microfleece hanya akan lewat untuk kemudian diserap dan ditampung lapisan insert yang ada di bawahnya, sedangkan permukaan inner microfleece akan tetap kering dan nyaman di kulit si kecil. Selain itu microfleece juga memiliki pori kecil yang bisa mengalirkan udara sehingga kulit si kecil tetap bisa bernafas, mudah di cuci serta cepat kering saat dijemur, dan tidak mudah ditempeli noda.

• Suede

Suede memiliki tekstur yang lembut hampir seperti microfleece. Kelebihan inner suede antara lain adalah sifatnya yang stay dry (lebih cepat kering dibandingkan dengan bahan lainnya), sejuk di kulit, bersifat anti noda sehingga mudah di cuci dan dibersihkan.

• Cotton

Cotton atau katun memiliki serat yang lembut dan adem di kulit serta cepat menyerap cairan. Keunggulan bahan cotton adalah harganya yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan lain serta seratnya yang cepat kering saat dijemur. Kekurangan bahan cotton yakni warnanya yang cepat pudar dan seratnya yang semakin tipis seiring pemakaian.

• Bamboo/bamboo charcoal

Sesuai namanya, bamboo, adalah kain yang terbuat sari serat bambu. Kain bamboo bersifat jatuh dan sejuk di kulit. Keunggulan inner berbahan bamboo antara lain adalah sifatnya yang anti bakteri, lentur dan ringan, daya serapnya yang relatif tinggi, tidak mudah berbau dan mudah dicuci dari noda. Kekurangannya antara lain adalah agak lebih lama kering saat dijemur dan cenderung lebih mudah sobek jika terlalu sering dicuci.

Sedangkan bamboo charcoal adalah kain yang terbuat dari serat arang bambu yang dicampur dengan bahan lain seperti polyester. Inner bamboo charcoal umumnya memiliki perbandingan 35% serat bamboo charcoal dan 65% serat polyester. Keunggulan inner bamboo charcoal hampir sama dengan inner bamboo ditambah keunggulan polyester yang tidak menyimpan air sehingga inner tetap kering dan nayaman untuk kulit si kecil.