Dalam sehari, seorang bayi bisa berganti baju beberapa kali. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti baju terkena gumoh, terkena ASI atau terkena rembesan popok. Tak heran jika cucian bunda jadi lebih cepat menumpuk. Cucian yang menumpuk memang bisa membuat bunda puyeng. ‘ini kapan nyucinya?’, ‘ini bisa kering semua gak ya?’ ‘ini nanti nodanya ilang gak ya? baunya ilang gak ya?’, kira-kira begitu ya kekhawatiran bunda. tapi jangan khawatir bun, berikut ini admin akan membahas beberapa tips agar baju si kecil bisa terawat dengan baik. Begini caranya…
Ikuti petunjuk pemeliharaan
Ikuti petunjuk pemeliharaan yang biasanya tertera pada label baju bayi atau pada kemasannya. Beberapa baju bisa jadi tidak boleh dicuci menggunakan mesin cuci sehingga harus dicuci menggunakan tangan dan beberapa yang lain tidak boleh direndam terlalu lama.
Cuci baju dan popok secara terpisah
Cuci baju bayi secara terpisah dari popok kain yang kotor. Hal ini dilakukan agar baju bayi terhindar dari bau urine dan kotoran yang mungkin tersisa di dalam popok.
Gunakan detergent khusus bayi
Gunakan detergent khusus bayi yang aman untuk kulit bayi dan aman untuk bajunya karena hanya meninggalkan sedikit sekali residu pada serat kain.
Rendam sebelum dicuci
Rendam baju yang kotor sebelum dicuci untuk membantu menghilangkan noda. Rendam sekitar 30 menit saja ya bun, jangan terlalu lama. Bila perlu, rendam baju kotor dengan air hangat agar terbebas dari bakteri dan kuman.
Segera cuci
Segra cuci baju yang kotor dan sudah direndam. Usahakan untuk tidak menumpuk baju kotor sampai berhari-hari. Jika tidak segera dicuci, noda dan bau yang ada akan sulit dihilangkan.
Bilas sampai bersih
Bilas cucian sampai benar-benar bersih dan tidak berbusa.
Jemur di baah sinar matahari
Jika cuaca mendukung, jemurlah pakaian bayi di bawah sinar matahari untuk membunuh kuman dan bakteri.