Membedong bayi dipercaya dapat membuat si bayi tidur dengan lebih nyenyak. Hal ini dikarenakan bedong yang membungkus tubuh bayi membuatnya tetap hangat serta mengurangi releks kaget bayi.
Meskipun bedong memberikan banyak manfaat untuk bayi, perlu diingat bahwa bayi tidak boleh dibedong terlalu lama karena dapat beresiko bayi mengalami ruam atau biang keringat. Selain itu, bayi juga perlu waktu untuk bergerak bebas tanpa bedong untuk melatih otot-otot gerak dan sistem motorik kasarnya. Sebaiknya hanya membedong bayi saat ia hendak tidur. Pastikan bayi dibedong dengan cara yang tepat agar terhindar dari resiko SIDS dan dysplasia, serta pastikan bayi merasa nyaman saat dibedong.
Seiring pertumbuhan bayi, ketika ia sudah semakin besar dan aktif, bedong menjadi hal yang tidak lagi diperlukan. Dilansir dari babysleepsite.com, bayi tidak perlu lagi dibedong ketika :
- Berusia sekitar 3 atau 4 bulan, pada usia ini refleks kaget bayi sudah berkurang dan ia sudah mulai penasaran dengan lingkungan di sekitarnya.
- Bayi sudah mulai berguling saat tidur.
- Dapat tidur nyenyak dalam waktu lama tanpa dibedong.
Agar bayi tidak kaget dan bisa beradaptasi tanpa bedong, bunda perlu menghentikan kebiasaan membedong secara perlahan-lahan. Pertama bunda bisa mengendurkan bedong dan membiarkan satu tangan bayi bebas dari bedongan. Jika bayi sudah terbiasa, bunda bisa membiarkan kedua tangannya bebas dan hanya membedong dada sampai kaki. Perlahan, bunda bisa melepas bedong secara keseluruhan.
Semoga bermanfaat ☺