Kulit bayi yang baru lahir jauh lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Hal ini membuat kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif dan mudah kering. Maka tidak heran jika bayi sangat rentan terhadap ruam, alergi dan iritasi kulit. Unruk itu, bunda harus berhati-hati dalam merawat kulit bayi yang baru lahir agar ia terhindar dari segala masalah kulit. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu bunda perhatikan dalam merawat kulit si kecil.
Mandi pertama
Tahukah bunda? Bayi yang baru lahir sebaiknya jangan langsung dimandikan. Pada saat lahir, kulit bayi terlumuri selaput lemak yang disebut vernix caseosa. Selaput ini berfungsi untuk melembapkan dan melindungi kulit bayi dari infeksi dan alergi di luar rahim. Karenanya, sangat disarankan untuk menunda waktu mandi pertama bayi hingga tanda-tanda vital dan suhu tubuhnya stabil, sekitar 2-4 jam setelah lahir.
Bersahabat dengan pelembab
Pelembab adalah salah satu hal yang wajib diaplikasikan pada kulit bayi setelah mandi. Hal ini dilakukan agar kulit bayi yang tipis tidak mudah kering. Kandungan moisturizer yang terdapat di dalam pelembab juga berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit agar menjadi lebih lembut. Pastikan bunda menggunakan produk pelembab khusus bayi ya.
Pilih produk yang aman untuk bayi
Pastikan produk yang bunda gunakan untuk si kecil adalah produk khusus bayi. Bila perlu, pilihlah produk yang berlabel hypoallergenic untuk mencegah resiko alergi pada bayi. Bunda juga perlu memperhatikan kadar pH pada sabun dan shampoo bayi. Pilih produk sabun dan shampoo dengan pH seimbang atau pilih yang bertuliskan ‘low occular irritation index’.
Hindari menggunakan produk yang mengandung pewarna dan pewangi karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya berpotensi membuat si kecil iritasi.
Semoga bermanfaat ☺