Memperkuat Sistem Imun Tubuh dengan Tertawa

Selain menjadi tanda rasa gembira, tertawa ternyata juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh lho. Tidak hanya pada orang dewasa, tapi juga pada bayi. Kok bisa? Ya bisa ☺

Menurut penelitian, tertawa terpingkal-pingkal selama 5 – 10 menit bisa merangsang otak untuk mengeluarkan hormon endorfin, serotonin dan melatonin. Ketiga hormon ini dapat memicu perasaan senang, mengurangi kesedihan dan depresi serta memperbaiki suasana hati. selain itu, tertawa juga bisa membantu memperlancar aliran darah dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Hal ini dapat membantu tubuh berkerja dengan lebih baik sehingga sistem kekebalan tubuhpun menjadi lebih kuat.

Umumnya, bayi akan mulai tersenyum pada usia 2 bulan. Lalu pada usia 4 bulan, bayi sudah bisa tertawa terkekeh. Ketika si kecil sudah bisa tersenyum dan tertawa, artinya si kecil sudah menunjukkan kemajuan dalam perkembangan sosialnya. Ia bisa memahami hal-hal lucu di sekitarnya dan mampu memberikan reaksi.

Pertanyaannya adalah, apa hal yang begitu lucu bagi si kecil sehingga ia bisa tertawa sampai terpingkal-pingkal?

Selera humor setiap manusia, termasuk bayi, memang berbeda-beda. Ada bayi yang tertawa ketika bundanya memperlihatkan ekspresi wajah yang aneh, ada yang tertawa saat ayahnya mengeluarkan bunyi aneh, ada yang tertawa karena kertas yang disobek atau saat mendengar suara kincring. Ayah bunda bisa melakukan berbagai macam hal sambil memperhatikan hal apa yang paling lucu bagi si kecil. Setelah tahu hal apa yang paling lucu bagi si kecil, ayah dan bunda bisa mengajaknya bercanda dan membuat si kecil tertawa.

Pastikan si kecil sudah keyang sebelum ayah bunda membuatnya tertaa ya. Karena tertawa juga butuh energi.

Semoga bermanfaat ☺

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×